Dalam Hari Buruh tahun ini, Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Paham) Indonesia akan membawa 10 isu strategis buruh.
Diantara isu itu adalah kenaikan upah minimum propinsi/kota (UMP/K) sebesar 32 persen, menjalankan jaminan pensiun untuk buruh, menghapus sistem kontrak kerja (outsourcing), menambah anggaran jaminan kesehatan, perlindungan terhadap aktivis buruh dari kekerasan dan tindakan diskriminasi dan lain-lain.
Menurut Direktur Advokasi pada Paham Indonesia, Nurul Amalia, persoalan yang masih banyak dikeluhkan masih seputar outsourcing, yang prakteknya sulit sekali dihapuskan di Indonesia. Akibatnya, banyak buruh yang tidak mendapatkan perlindungan hukum secara maksimal.
"Posisi mereka seperti buah simalakama, kalau tidak diterima tidak bisa menafkahi keluarga, sedangkan bila ikut outsourcing masa depan mereka tak jelas juga", papar aktifis buruh tersebut.
Selain itu, katanya, isu kesejahteraan menjadi topik utama yang banyak didiskusikan. Menurut Nurul Amalia buruh kerap mengeluhkan persoalan kesejahteraan saat dilakukan pendampingan.
"Soal UMP yang tak sebanding dengan biaya hidup yang terus meningkat kerap menjadi keluhan saat kami memberikan pelatihan advokasi atau melakukan pendampingan. Belum lagi beban biaya pendidikan dan persoalan kesehatan yang harus dihadapi. Faktanya tidak semua buruh bisa mengakses jaminan kesehatan dengan baik," demikian Nurul. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA