Presiden Joko Widodo didesak untuk menurunkan harga BBM dan sembako. Kebijakan menaikan harga BBM dan sembako menambah berat beban ekonomi masyarakat.
Begitu satu dari delapan desakan buruh yang tertuang dalam Manifesto Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyambut Hari Buruh 1 Mei 2015. Selain itu, dalam manifestonya, organisasi pimpinan Arief Poyuono ini juga mendesak Presiden Jokowi memberi perlindungan bagi TKI yang tengah menghadapi persoalan hukum dan terancam hukum mati.
Enam bulan berkuasa, menurut mereka, pemerintahan Jokowi tidak menunjukan program yang jelas untuk perlindungan TKI di luar negeri. Misalnya, pemerintah lemah mendata jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri, akibatnya pemerintah terlihat tidak siap mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari diterbitkannya kebijakan di negara penempatan terkait pekerja migran.
"Ketidaktahuan TKI di luar negeri yang dieksekusi mati merupakan bukti tidak pedulinya Menteri Tenaga Kerja dan BNP2TKI dalam memberikan informasi pada keluarga," papar Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/5).
Ketiga, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu meminta Jokowi untuk konsisten menendang keluar IMF, ADB dan Bank Dunia dari segala penyelesaian permasalahan ekonomi di dalam negeri. Keempat, mereka menyatakan menolak privatisasi BUMN.
"Pemerintahan Jokowi menjadikan BUMN sebagai bancaan baru untuk menempatkan mantan tim sukses saat pilpres yang notabene tidak punya kompentensi untuk menjabat komisaris dan direksi di BUMN. Belum lagi, ada rencana besar untuk melakukan obral murah BUMN dengan alasan right isue untuk cari modal serta pengunaan dana APBN yang seharusnya untuk biaya susbdidi BBM," papar Tri lagi.
Kelima, mendesak pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap produk-produk pertanian lokal dengan mempersulit prosedur impor pangan. Keenam, segera mereshuffle kabinet terutama Meneg BUMN, Menaker, Kepala BNP2TKI dan tim ekonominya.
Desakan lainnya, mencabut izin ekpor hasil tambang berbentuk konsetrat dari Freeport dan Newmont, dan terakhir konsisten dan komitmen menjalankan Trisakti dan Nawacita untuk melindungi ekonomi nasional.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA