Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan saat ini mereka sudah memeriksa 6 orang saksi terkait pertengkaran berujung penembakan yang menewaskan dua personil Satpol Air Polres Serdang Bedagai, Briptu Suprianto Sigiro dan Brigadir Dedy Sofyan Kurniawan.
Dari pemeriksaan sementara diketahui, pertengkaran keduanya diduga dipicu masalah uang pinjaman.
"Keterangan dari teman-temannya disana, si Giro itu punya pekerjaan meminjamkanuang kepada masyarakat dan anggota polisi disitu. Dia dapat modal dari kakaknya. Kemudian si Dedi itu temannya bagian menagih. Perselisihan dimungkinkan ada wanprestasi dari salah satunya," katanya kepada wartawan di Hotel Santika Dyandra, Medan, Kamis (30/4/2015).
Meski dugaan awalnya karena masalah bisnis pinjam-meminjam uang, namun petugas menurutnya juga masih mencari adanya kemungkinan motif lain dibalik pertengkaran tersebut. Termasuk dugaan adanya keterkaitan mereka dengan bisnis narkoba.
"Semua kemungkinan-kemungkinan itu akan kita kembangkan," sebutnya.
Sebelumnya Kapolda menyesalkan tindakan personil tersebut yang dinilainya sebagai tindakan yang tidak mampu mengendalikan diri. Hal ini diperparah karena adanya penggunaan senjata dinas milik Polri yang seharusnya dipakai saat bertugas.
"Yang jadi persoalannya karena adanya penggunaan senjata saat tidak dalam keadaan dinas," tandasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA