Punggawa Ayam Kinantan berencana untuk kembali menggelar pertandingan uji coba di Stadion Teladan Medan, Sabtu (2/5/2015). Namun mereka masih mencari lawan tanding yang sebanding dengan kemampuan tim yang ada saat ini. Pertandingan ini sebagai pematangan tim jelang menghadapi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
Pemantapan tim tak hanya persoalan teknis saja. Pemahaman pemain terhadap instruksi yang diterapkan pelatih, juga diterapkan dengan materi. Pelatih PSMS Suharto mengakui, sepakbola saat ini yang telah berkembang pesat, menjadikan pelatih harus benar-benar menerapkan strategi yang jitu. Dalam hal ini, Suharto menekankan variasi strategi yang diterapkan sangat diperlukan. Namun, pemahaman pemain dengan strategi yang diterapkan juga sangat penting agar berjalan sesuai dengan rencana.
"Ya, memang ada classroom yang juga kami terapkan. Agar pemain memahami betul-betul apa yang strategi diterapkan. Jadi, hasil teori itu, nantinya diterapkan saat latihan atau pun pertandingan," paparnya, Rabu (29/4/2015).
Suharto menambahkan, dalam pertandingan uji coba nantinya ia akan menguji koordinasi permainan yang dilakukan para pemain di lapangan. Selama ini penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang belum teratasi. Dalam sejumlah uji coba, skuat Ayam Kinantan banyak memiliki peluang mencetak gol. Hanya saja finishing untuk mengkonversi menjadi gol masih jauh dari harapan.
"Manfaat lain, tentu saja, pertandingan uji coba sebagai ajang pemanasan untuk mempersiapkan pemain. Selain itu, untuk memulihkan kesiapan fisik para pemain, pertandingan uji coba menjadi ajang evaluasi pelatih untuk penerapan taktik dan strategi baru. Penyesuaian taktik dan strategi bagi para pemain," jelasnya.
Sesi latihan yang digelar di lapangan sepakbola Makodam I/BB, PSMS kedatangan 5 pemain dari TNI AL Lantamal I Belawan. Berdasarkan penilaian tim pelatih para pemain tersebut belum layak untuk bergabung dengan PSMS. Sementara itu, tiga pemain tak hadir latihan karena alasan yang berbeda.
"Setelah dilakukan evaluasi dan penilaiaan dari tim pelatih dan penasehat teknis melalui muswarah memutuskan pemain dari TNI AL yang mengikuti latihan belum memenuhi standard untuk menjadi pemain sepakbola, kemampuan dan skil yang dimiliki mereka masih di bawah pemain yang saat ini menjadi skuad Ayam Kinantan," terangnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA