post image
KOMENTAR
Aksi unjuk rasa mahasiswa silih berganti dilakukan ke Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Medan. Setelah kemarin mahasiwa yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Intelektual Sumatera Utara (Jaminsu) berunjuk rasa mengkritisi dugaan korupsi Gubernur Gatot Pujo Nugroho, kali ini aksi dari Barisan Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi yang mengkritisi dugaan korupsi Wakil Gubernur T Erry Nuradi.

Dalam tuntutannya para pengunjuk rasa mendesak agar T Erry segera diperiksa atas dugaan korupsi Dinas Pendidikan Sergai 2005 utu rehab sekolah senilai Rp 2,5 miliar, pengadaan alat peraga sekolah Rp 1,1 miliar, dan hasil audit BPK tentang penertbitan SPMU 2004 senilai Rp 3,9 miliar, kekosongan kas Kabupaten Serdang tahun 2009-2010 serta dugaan korupsi dana Bantuan Operasinal Manajemen Mutu (BOMM) sebesar Rp 5 miliar pada tahun 2010. Seluruh dugaan korupsi tersebut disebut terjadi saat T Erry Nuradi menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai.

"Kami minta pihak kepolisian dan kejaksaan segera mengusut kasus-kasus tersebut," katanya, Rabu (29/4/2015).

Berbeda dengan massa dari Jaminsu yang menyindir dugaan Gatot yang berpoligami, massa dari Barisan Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi ini justru menyatakan hal tersebut lebih mulia dibandingkan dengan perselingkuhan. Sindiran ini mereka tuliskan pada spanduk yang mereka letakkan di badan jalan tempat mereka berunjuk rasa.

"Poligami lebih mulia daripada Istri yang Selingkuh..!!," demikian tulisan poster tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel