post image
KOMENTAR
AIESEC (Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce) Universitas Sumatera Utara ikut aktif dalam pertukaran pelajar yang melibatkan 2.400 universitas yang tersebar di 136 negara di dunia.

AIESEC sendiri merupakan organisasi internasional dibidang pemberdayaan pemuda yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan yang berdiri sejak 1948.

Presiden AIESEC USU, Stephanie mengatakan isu-isu yang menjadi fokus organisasi ini meliputi isu global dibidang lingkungan (environment), pendidikan (education), kesehatan (health), anak-anak(children), pariwisata (tourism) dan wirausaha (enterpreneur).

"Setiap relawan akan dihadapkan kepada isu-isu yang penuh dengan nilai kemanusiaan tersebut," katanya, Selasa (28/4/2015).

Ia menambahkan, setiap relawan yang tergabung dalam organisasi ini tidak hanya diperkenalkan dengan kondisi pada negara masing-masing, namun lintas negara. Para relawan secara rutin akan mengikuti program pertukaran pelajar dengan para pelajar dari negara-negara lain.

Khusus untuk isu pendidikan dan anak-anak, para relawan akan mendapatka kesempatan untuk mengabdi sebagai pengajar bagi anak-anak yang kurang mampu pada suatu negara tertentu.

"Mereka melakukannya dalam kurun waktu 4 hingga 8 minggu," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman, kegiatan pertukaran pelajar ini sangat bermanfaat bagi para relawan. Selain meningkatkan pemahaman mengenai kondisi negara-negara lain, mereka juga bisa bertukar pikiran dengan pelajar-pelajar dari negara lain sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya.

"Dan yang paling penting mereka semakin peka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan," demikian Stephanie.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pendidikan