Informasi penculikan Ketua PAC PDi Perjuangan sekaligus Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI), Kecamatan Pantai Labu bernama Rajasa P Surbakti beredar di media sosial. Informasi ini diposting pada akun facebook milik Rukun Tarigan yang merupakan Ketua BMI Deli Serdang pada pukul 11.16 WIB pada Senin (27/4/2015)
Pada laman akun pribadinya tersebut, Rukun memposting kronologis penculikan terhadap rekannya tersebut.
"Tadi malam, sekitar Pukul 01:30 wib. ketua PAC PDI Perjuangan sekaligus Ketua BMI kecamatan Pantai Labu Rajasa P. Surbakti di culik oleh orang tidak dikenal di Simpang Melati, Medan. Kebetulan saat itu bersama dengan Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pantai labu dan seorang Supir hendak kembali dari sebuah rapat di Pancur Batu tiba2 di hentikan kendaraannya oleh 7 orang tidak dikenal. diancam dengan menggunakan senjata pisau dan sangkur yg ditempelkan ke leher supir. Karena kalah jumlah ketua PAC, Rajasa P Surbakti mengikuti keinginan penculik. Semoga segera ditemukan dan dapat kembali dengan selamat," demikian ditulisnya.
Beberapa rekan Rukun terlihat menanggapi tulisannya tersebut dengan mendoakan agar Rajasa bisa segera ditemukan.
"Semoga segera cepat diketemukan, dan padanya tidak terjadi yg tidak diinginkan. GOD BLES HIM," tulis Joice Novelin Hutagaol.
"Selain sudah buat laporan ke polisi,ada baiknya buat laporan ke Satgas DPD PDI Perjuangan,Ketua...!," demikian tulis rekannya yang lain Budiarto Dedi.
Pihak kepolisian sendiri membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kapolsek Deli Tua, Kompol Anggoro Wicaksono menyebutkan laporan atas kejadian tersebut dilakukan ke Polresta Medan. Polsek Deli Tua menurutnya menunggu koordinasi lanjutan untuk penyelidikan.
"Korban buat laporan polisi di Polresta. Kami akan koordinasi lanjut untuk penyelidikannya," katanya melalui pesan singkat.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram Istanto mengatakan saat ini mereka sudah menerima pengaduan mengenai adanya penculikan tersebut. Petugas kepolisian menurutnya sedang berada dilapangan untuk melacak keberadaan korban.
"Kita sudah proses pengaduannya, teknis dilapangan kita sedang bekerja," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA