Sebanyak 20 orang pedagang Sutomo diamankan, menyusul aksi anarki yang terjadi pada penertiban pedagang, Senin (27/4/2015). Ke 20 orang yang diamankan diduga yang menjadi provokator atas tindakan anarkis para pengunjuk rasa yang memblokir jalan dan menganiaya wartawan dan merusak sejumlah fasilitas umum seperti traffic light pada persimpangan Jalan Sutomo-Jalan HM Yamin.
"Aksi pedagang ini sudah meresahkan pengguna jalan dengan memblokade perempatan jalan,” kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Sugeng Riyadi.
Ratusan pedagang sebelumnya mengamuk dan merusak fasilitas umum saat penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Pedagang juga memblokade dua jalan penting di dekat wilayah itu, yaitu di persimpangan Sutomo dengan Jalan HM Yamin dan Jalan Perintis Kemerdekaan. .
Mereka membakar ban dan sejumlah benda lain di sana. Akibatnya, lalu lintas di kawasan itu terganggu. Para pedagang kocar-kacir setelah ratusan aparat Polresta Medan tiba di lokasi.
Kejadian ini merupakan buntut protes pedagang terhadap penertiban PKL di sekitar Jalan Sutomo, Jalan Bedagai dan Jalan Seram yang berlangsung sejak Sabtu (28/3/2015) malam lalu.
Pedagang menolak direlokasi ke Pasar Induk khusus sayur dan buah di Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan. Alasannya, lokasi baru itu terlalu jauh dari keramaian, karena berada di pinggir kota.
"Kami disana tidak aman, kami takut dirampok, makanya kami minta tolong sama pemerintah biarkan kami disini (pasar sutomo) saja," kata boru Ginting, salah seorang pedagang.[rgu]
KOMENTAR ANDA