Satu unit truk pengangkut pakaian bekas asal Malaysia dibakar oleh ratusan warga Tanjung Balai, Sumatera Utara, Rabu (22/4/2015) malam. Aksi ini merupakan buntut dari kekesalan warga atas sikap aparat keamanan yang menurut mereka "tebang pilih" dalam memberantas penyelundupan pakaian bekas di daerah tersebut.
Salah seorang warga, Mayangsari mengatakan penyelundupan pakaian bekas ini kerap terjadi dan berjalan mulus karena diduga ada pihak yang sengaja membiarkan hal ini terjadi.
"Ada mafia yang telah bermain dalam hal ini sehingga mereka ini bebas untuk menyelundupkannya," kata Sari kepada wartawan.
Sebelum dibakar, truk tersebut sudah ditahan oleh warga sejak Rabu sore di Jalan DI Panjaitan, Tanjung Balai. Mereka kemudian menyerahkan truk beserta muatannya ke Polres Tanjung Balai agar diproses. Namun, pihak kepolisian enggan menerima tangkapan tersebut dan menitipkannya pada Bea dan Cukai Teluk Nibung. Selanjutnya berlangsung pembongkaran di komplek Pelabuhan Bagan Asahan, Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.
"Ada sekitar 60 goni pakaian bekas ini, kami kesal karena pihak polisi enggan menerima truk ini, pihak polisi pun enggan memeriksa sopir," sebutnya.
Setelah muatan dibongkar, warga yang kesal kemudian membakar truk bernomor polisi BK 9531 VO itu pada Rabu malam. Tidak ada upaya menghalangi aksi massa tersebut. Polisi hanya berjaga-jaga di sekitar truk yang terbakar habis, sementara warga sekitar menyaksikan pembakaran itu.[rgu]
KOMENTAR ANDA