
"Ini zamannya profesional, kita juga tentu membutuhkan finansial untuk mencukupi kebutuhan keluarga kita. Kalau hanya dijanjikan gaji tanpa pembayaran yang jelas tentu tidak bisa," katanya saat berbincang dengan medanbagus.com, di Shangri La Cafe Komplek MMTC, Pancing, Medan beberapa waktu lalu.
Salah satu yang membuat PSMS menurutnya terpuruk adalah ketidakmampuan manajemen untuk mengelola klub secara profesional. Hal ini terlihat dari banyaknya persoalan penundaan pembayaran gaji pada pemain dan juga fasilitas latihan PSMS yang ada saat ini sudah jauh dari standar bagi tim profesional. Padahal menurutnya, dari sisi nama, PSMS masih sangat menjanjikan dari sisi bisnis.
"PSMS itu masih sangat menjanjikan dari sisi bisnis. Untuk itu pengelolaanya harus ditunjuk orang yang tepat. Fasilitas stadion teladan dan kebun bunga itu sudah tidak standar lagi untuk tim sekelas PSMS," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA