Mantan pelatih PSMS, Listiadi masih tetap bersemangat ketika membicarakan masalah klub sepakbola kebanggaan kota Medan PSMS. Pelatih berlisensi A AFC ini mengaku PSMS masih tetap menjadi salah satu klub yang sangat berjasa dalam memulai karirnya sebagai pelatih sepakbola.
"Saya melatih PSMS pada tahun 2008-2009, dan sebelumnya pada 2002 dan 2003 saya juga menjadi pelatih PSMS Junior," katanya saat berbincang dengan medanbagus di Shangri La Cafe, Komplek MMTC, Pancing, Medan beberapa waktu lalu.
Listiadi yang menjadi kunci dibalik sukses Persegres Gresik United menempati papan atas klasemen Indonesia Super League atau QNB League ini menyebutkan, PSMS merupakan salah satu tim bersejarah di Indonesia seperti halnya Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Sayangnya, klub berjuluk "ayam kinantan" ini saat kondisinya jauh terpuruk dibanding tim-tim tersebut.
"Saya juga pastinya ikut terenyuh melihat PSMS seperti sekarang ini," ungkapnya.
Sebagai orang yang pernah menjadi bagian dari PSMS, Listiadi mengaku hanya bisa memberikan masukan agar tim kebanggaan Sumatera Utara tersebut segera bisa bangkit dari keterpurukan prestasi maupun keterpurukan manajemen. Sebab, kini dia harus fokus menakhodai Persegres Gresik United yang ditargetkan oleh manajemen tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
"Kita harus bersamalah, seluruh stakeholder harus bersama memberikan kemampuan untuk membangun kembali PSMS. Ada manajemen dan pelatih yang membawa PSMS untuk lebih besar lagi, mengelola keuangan dan menciptakan pemain," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA