post image
KOMENTAR
Potensi pariwisata di Kabupaten Samosir belum tergarap maksimal dalam 12 tahun terakhir sejak kabupaten tersebut resmi berdiri sendiri. Demikian disampaikan tokoh yang juga pemerhati Samosir, Netty Berlian Situmorang.

Mantan Staff Kesehatan TNI AL ini, menyesalkan minimnya inovasi dari pemerintah kabupaten untuk mengembangkan potensi alam luar biasa yang dimiliki kabupaten tersebut. Hal kecil seperti kebersihan tempat-tempat wisata saja menurutnya "terlupakan" sehingga wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri menjadi enggan untuk berkunjung.

"Jujur saya katakan, saya merasa sedih setiap kali pulang ke kampung saya di Samosir. Saya sedih melihat situasi Samosir yang kotor terutama Pangururan. Demikian juga dengan pintu masuk ke Pulau Samosir di Tomok yang kondisinya tidak mencerminkan sebuah kota wisata," katanya, Selasa (21/4/2015).

Netty menjelaskan, salah satu bentuk kelemahan dari pemerintah yakni ketidakmampuan untuk membina para pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) yang juga berpotensi menunjang sektor pariwisata seperti pembuatan pernak-pernik hingga pengusaha kuliner.

"Sekarang yang dijual disana semua produk dari luar. Dulu ada jajanan yang terkenal seperti kacang dan olahannya, sekarang nggak ada lagi," ujarnya.

Wanita kelahiran Ambarita 1955 ini berpendapat, Pemerintah harus memberikan stimulus bagi masyarakat untuk menekuni dunia pariwisata. Tanpa adanya stimulus tersebut, ia mengaku mustahil mampu membuat masyarakat Samosir memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan industri pariwisata. Padahal, dengan mengandalkan pariwisata saja, ia yakin Samosir bisa bersaing dengan daerah-daerah lain di Sumatera Utara.

"Saya sangat percaya, bahwa masih banyak warga Samosir yang sadar dengan potensi yang mereka miliki. Namun karena banyak juga yang tidak sadar serta mungkin kurangnya ajakan untuk itu, maka jadilah Pulau Samosir sebagaimana yang kita lihat sekarang," sebutnya.

Dalam pandangannya, Samosir saat ini butuh "sentuhan" yang serius untuk menata kembali dunia pariwisata. Pembangunan lokasi-lokasi baru yang menjadi andalan bagi kunjungan wisata selain mengandalkan Pantai Danau Toba menurutnya harus dilakukan. Ia mengaku terpanggil untuk ikut menjadi bagian dari upaya tersebut jika dipercaya untuk memimpin Samosir lewat Pilkada 2015.

"Samosir harus menjelma menjadi daerah yang indah dan nyaman, dimulai dengan menciptakan masayarakat dan lingkungan yang bersih dan sehat. Untuk ini, pejabat tentu harus rela terjun hingga ke pedalaman, tidak hanya terima laporan saja," sebutnya.

"Andai Tuhan izinkan, saya ingin ikut membangun Samosir. Samosir butuh grand design khususnya di bidang pariwisata," demikian Netty.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa