Politisi muda PDI Perjuangan, Oki Mahatidana Bangun menilai Pemerintah Arab Saudi sejak lama tidak memperhatikan etika diplomatik.
Pasalnya, Pemerintah Saudi kerap terkesan menyembunyikan proses hukum yang menimpa tenaga kerja asing.
"Khususnya Tenaga kerja asal Indonesia. Bila tersangkut masalah hukum, tidak pernah ada pemberitahuan proses hukumnya. Tiba-tiba saja dikabarkan akan dieksekusi mati," ujar alumni Universitas Bung Karno ini kepada MedanBagus.Com, Sabtu (18/4).
Pria berkacamata ini mengaku kesal dengan tindakan Pemerintah Saudi yang terjadi berulang-ulang dan terkesan disengaja ini.
Menurut Oki, pemerintah Indonesia tidak bisa dinyatakan sepenuhnya bersalah. Hal itu disebabkan Pemerintah Saudi punya cara dan aturan dalam memperlakukan penegakan hukum di negerinya.
"Pemerintah Saudi punya cara sendiri dalam penegakan hukum. Pemerintah Indonesia sebaliknya. Bila ada warga asing yang tersandung masalah hukum, kabar proses jalannya persidangan disampaikan ke negara terdakwa. Pemerintah mentaati etika diplomatik. Sedangkan Pemerintah Saudi sangat arogan," ujar wakil ketua bidang pemuda dan olah raga PDIP Deliserdang ini.
Oleh karena itu, Oki mendesak dan menyarankan Pemerintah untuk segera mengambil langkah penting untuk menegakkan marwah Indonesia dan warganya di mata dunia.
"Atas nama hukum, Pemerintah segera menghentikan pengiriman TKI ke Saudi dan menyediakan lapangan pekerjaan. Sehingga WNI tak lagi tertarik pergi ke Saudi untuk mengadu nasib sebagai pembantu. Saya kira, ini lah saatnya Pemerintah untuk mengevaluasi kerja sama dengan Pemerintah Saudi." tandasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA