
Menurutnya, dengan melepas harga BBM sesuai pasar dunia, Jokowi telah mengubah negara Indonesia seperti negara Liberal. Hal ini menurutnya melanggar kampanye politik mereka untuk memiliki kedaulatan Indonesia dibindang ekonomi.
"Ini kan sudah seperti negara liberal, sekarang harga BBM mungkin masih Rp 7300, kita tidak tau apakah besok begitu bangun harganya sudah Rp 15 ribu. Siapa yang tau pasar dunia," ungkapnya, Kamis (17/4/2015).
Selain mendesak agar Jokowi-JK memberikan perhatian khusus di bidang perekonomian nasional, para buruh di Sumatera Utara juga akan menuntut agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko/Pemkab se Sumatera Utara menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kota (UMK). Menurut mereka indikasi 64 indikator KHL yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menetapkan UMP dan UMK terakhir tidak relevan lagi ditengah ketidakstabilan harga sembako.
"Kita melihat sekarang ada 84 item KHL," ungkapnya.
Data yang disampaikannya jumlah buruh yang akan turun berunjuk rasa di Medan diperkirakan mencapai 10 ribu buruh. Mereka akan menyampaikan orasinya pada beberapa titik seperti Kantor Gubernur Sumatera Utara dan Kantor DPRD Sumatera Utara.[rgu]
KOMENTAR ANDA