Pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera bagi warga miskin untuk tahap dua yang diadakan pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui kantor pos dinilai salah sasaran.
Pasalnya, masih banyak warga miskin di Kota Tebing Tinggi yang tidak menerima bantuan itu. Anehnya lagi, penerima bantuan tersebut kebanyakan orang yang menggunakan perhiasan dan bermobil.
Salah seorang warga miskin bernama Mariani Lubis (60) warga Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi mengaku, sudah dua kali tidak mendapatkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera.
Ia mengaku, tinggal bersama cucunya yang masih kecil. Untuk memenuhi kehidupannya sehari- hari, ia terpaksa bekerja sebagai pencari barang bekas dan kayu bakar.
"Saya nga pernah dapat. Saya sudah pernah menanyakan ke lurah, tapi katanya orang lama yang dapat, baru orang baru. Saya masih berharap dapat. Untuk makan sehari- hari saja, kadan dikasih orang," jelasnya.
Lurah Persiakan bernama Baharuddin mengaku, Mariani merupakan seorang nenek yang hidup sebatang kara. Untuk memenuhi kehidupannya, ia dibantu tetangga.
" Rumah yang ditempatinya yang berada di sebelah kantor Lurah Persiakan , merupakan rumah warga yang berbesar hati untuk ditumpanginya. Warga selalu memberinya beras dan kebutuhan pokok lainnya untuk kehidupannya sehari- hari ," jelasnya.
Kepala Kantor Pos Kota Tebing Tinggi, Kuswanto mengaku, sebanyak 7436 warga di Kota Tebing Tinggi mendapatkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera.
"Setiap bulan Warga mendapatkan dana PSKS sebesar Rp600 ribu dan pemabayaran tahap dua ini akan dilakukan hingga Mei 2015," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA