Enam hari menjelang Kongres Pemilihan PSSI di Surabaya 18-19 April mendatang, banyak di antara para peserta belum menerima surat undangan. Bahkan Subardi, salah satu kandidat untuk tiga posisi yakni ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif PSSI, tidak mendapatkan pemberitahuan apapun selepas mendaftar ke PSSI 18 Januari silam.
"Sampai detik ini saya belum mendapatkan apa pun dari panitia kongres. Baik itu undangan, pemberitahuan atau surat-surat lainnya. Ini memang aneh. Tapi sudahlah saya terima saja kondisi yang aneh dan luar biasa ini," ucap Subardi.
Menurut Subardi, sebaiknya sebelum kongres dimulai sebaiknya ada pemberitahuan mengenai jadwal kongres dan kapan mereka harus datang dan ke mana hotel yang harus mereka datangi.
"Ini tentu agak membingungkan," ungkap Subardi.
Hal itu tentunya membuat persiapan Subardi sebagai kandidat dalam pemilihan itu menjadi serba salah.
"Bagaimana saya mau mempersiapkan diri untuk pemilihan seperti menggalang para pemilik suara atau memaparkan visi dan misi kami kalau kondisi sebelum kongres kami masih buta," tutur Subardi.
Namun sebagai pihak yang selama ini masih berada di luar PSSI, Subardi tak bisa mengeluh atau memprotes siapa pun.
"Silakan sajalah, mumpung mereka masih berkuasa, jadi silakan saja kalau mau berbuat seenaknya. Kami yang hanya ikut dalam pemilihan ini sepertinya tak bisa apa-apa lagi," kata Subardi.
Begitu pula calon Ketua umum PSSI, Bernhard Limbung yang mengaku hingga kini belum mendapatkan undangan perihal KLB di Surabaya.
"Saya sendiri heran biasanya satu minggu sebelum KLB sudah terima. Ini kok belum," jelasnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA