Usaha Kecil Menengah (UKM) diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dan jeli membidik pasar. Hal ini dilakukan agar UKM dapat sukses dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
"Dunia online membuka peluang buat siapapun untuk naik kelas. Asalkan UKM mau bekerja keras dan mempunyai kegigihan untuk berusaha, mereka mempunyai kesempatan besar untuk sukses," ujar Ahmad aky, Founder sekaligus CEO Bukalapak.com dalam keterangan persnya, Senin (13/4/2015).
Kejelian membidik pasar, katanya, menjadi keunggulan kompetitif untuk sukses jualan online di e-commerce. Zaky mengaku salut dan mengakui kegigihan dan kejelian berbagai lapak UKM yang berdagang online di situs miliknya. Seperti salah satu top seller buku, toko "Beta Buku" milik Arief Mai Rakhman yang membidik buku kuliahan sebagai jualannya di Bukalapak.com.
"Dengan menjual buku kuliahan, Arief memiliki keunggulan kompetitif. Inilah salah satu contoh kejelian membidik ceruk pasar," imbuhnya.
Di Bukalapak inilah, usaha jualan buku online yang digeluti Arief berkembang pesat. Tak butuh waktu lama, ‘toko online-nya’ bernama Beta Buku ini telah memiliki lebih dari 1400 jumlah feedback dengan lebih dari 4000 judul buku yang telah diunggah di laman tersebut.
Fakta ini menjadikan Arief menjadi salah satu top seller berlabel ‘Juragan’ di Bukalapak dengan kategori buku. Alhamdulillah saat ini saya melayani 15-20 transaksi setiap hari dengan omzet sekitar Rp 60 juta per bulan,” aku Arief.
Arief mempunyai harapan apa yang menjadi hobinya ini bisa memberikan manfaat bagi setiap lapisan masyarakat. Apalagi, di era yang serba digitalisasi dimana e-book juga sudah banyak diperjual belikan secara online.
Namun, Arief tetap yakin kalau bisnis jualan buku fisik secara online masih tetap diminati banyak orang. Karena menurutnya masih banyak yang terbiasa membaca buku secara fisik.
Karena itu, pria kelahiran Deli Serdang ini menyikapi persaingan di bisnis online-nya ini dengan memberikan pelayanan terbaik. Mulai dari pengiriman dan ketersediaan buku, jumlah dan variasi judul dengan harga kompetitif dimana dirinya hanya mengambil margin per buku terbilang cukup kecil.
Di sisi lain, Arief juga memperkuat tim Beta Buku. Arief menyadari bahwa bisnis yang digelutinya tengah mengalami tren pertumbuhan positif. Kondisi ini mensyaratkan dirinya untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Hal itu berarti, dia harus meningkatkan kejeliannya menangkap peluang yang ada, selalu fokus, kreatif dan memberikan terbaik pada bisnis yang digelutinya, pelanggannya dan masyarakat sekitar.
"Ini semua untuk mewujudkan mimpi saya menjadi penjual buku online besar di Indonesia, kalau bisa sih ingin menyaingi Amazon," pungkasnya.[ben/rmol.co]
KOMENTAR ANDA