Seorang siswa bernama Josua Fridholin Simbolon (19) gagal mengikuti Ujian Nasional di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta, Senin (13/4/2015).
Siswa SMK Negeri 12 Medan Jurusan Nautika ini terpaksa menunggu ujian susulan, karena tidak adanya pengawas ujian.
Warga Kompleks IDI, Simalingkar B ini merupakan tahanan titipan Polsek Deli Tua karena terlibat kasus narkotika.
"Josua batal mengikuti Ujian Nasional disebabkan kurangnya pengawas di sekolah mereka. Sehingga siswa ini akan diikutkan pada UN susulan pada 20 April mendatang," kata Kasi Bimbingan Napi Anak Didik Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta, Sahduriman.
Josua diringkus polisi di Kolam Jaka, Simalingkar B pada 20 Februari lalu. Dia diringkus dengan barang bukti 0,2 gram sabu-sabu. Pada 17 Maret lalu, pihak Polsek Deli Tua menitipkannya di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta.
Sementara, Josua sudah menunggu di salah satu ruang belajar Lapas sejak pagi. Dia mengenakan seragam sekolah lengkap. Sekitar pukul 10.30 WIB, dia mendapat kepastian tidak dapat mengikuti ujian pada hari ini, karena kurangnya pengawas di sekolah mereka.
Sebelumnya, Josua sempat bingung karena dia belum mendapat pemberitahuan dari sekolah mengenai UN. Belum adanya pemberitahuan dan nomor ujian ini cukup mengherankan, karena dia sudah sempat mengikuti UAS di Lapas.
"Saya belum dapat nomor ujian dan jadwal ujian. Tapi saya siap saja ujian mata pelajaran apa saja. Kabarnya hari ini Bahasa Indonesia," ucapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA