post image
KOMENTAR
Aktivis '98 Abdullah Rasyid telah mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat calon Walikota Medan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya bangga jadi anak Medan, hal mendasar yang kelihatannya mulai memudar pada generasi kota ini. Menjadi calon wali kota merupakan langkah awal dalam gerakan saya untuk mengembalikan kebanggaan anak-anak muda dengan kota kita ini," kata Rasyid kepada wartawan, usai resmi mendaftarkan diri di Sekretariat DPD PAN Kota Medan.

"Apapun hasil dari pilkada nanti saya akan terus menggelorakan 'Gerakan Bangga Medan'. Tanpa henti!" Serunya.

Akhir pekan kemarin, pemuda yang lahir dan menyelesaikan pendidikan SD hingga jenjang S-1 di Medan ini mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPD PAN Kota Medan, Jalan Brigjend Katamso, didampingi beberapa aktivis lainnya.

Ini memperkuat langkah Abdullah Rasyid untuk mengabdikan diri di kota kelahirannya lewat jalur politik, setelah sebelumnya cukup lama berkiprah untuk panggung pergerakan nasional di Jakarta.

Lantas, bagaimana Rasyid mengimplementasikan visinya mengembalikan kebanggaan masyarakat terhadap Kota Medan? Dengan lugas, alumnus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengatakan dirinya akan memulai dengan upaya pelestarian budaya dan ikon-ikon kota multietnis ini.

Dia mencontohkan harus mengembalika kewibawaan situs Lapangan Merdeka, sehingga tegak kembali kebanggaan atasnya.

"Kita sempat merasakan betapa bangganya bisa Salat Ied di Lapangan Merdeka. Dulu kita sangat bangga PSMS menjadi klub sepakbola yang jadi barometer tingkat nasional. Selain itu, masih banyak kebanggaan-kebanggaan terkait kota yang telah berdiri sejak 1 Juli 1590 ini. Semua mesti kita tegakkan kembali," ungkapnya.

Berkas pendaftaran Rasyid sebagai kandidat wali kota diterima langsung Ketua Tim Pilkada DPD PAN Kota Medan, Zulham, disaksikan Ketua DPD PAN Kota Medan, H Ahmad Arif. Ahmad Arif dan jajaran PAN Kota Medan menyambut baik langkah Abdullah Rasyid. [hta/rmol]

KPU Kota Medan Gandeng Media untuk Sosialisasikan Tahapan Pilkada

Sebelumnya

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga