Sebanyak 16 Sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menjadi contoh percobaan melaksanakan rintisan Ujian Nasional (UN) berbasis computer based test (CBT) atau UN tanpa kertas naskah ujian atau disebut UN sistem online. Dari ke-16 sekolah itu yakni, 12 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 4 sekolah menengah umum (SMU) yang dinyatakan siap oleh tim survey dari kementerian pendidikan.
"Jumlah siswa yang mengikuti UN sistem online sebanyak 5.745 siswa dari 12 SMK dan 4 SMU di Sumatera Utara, menjadi sekolah percobaan melaksanakan UN dengan sistem CBT," kata Ketua Panitia UN Sumut August Sinaga SST MPd, saat menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Jalan Cik Ditiro, Medan, Sabtu (11/4/2015).
Pelaksanaan UN sistem CBT (online) merupakan hasil verifikasi survey kementerian pendidikan yang turun langsung melihat kesiapan sekolah-sekolah tersebut. Untuk SMU, UN sistem CBT melaksanakan UN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sedangkan untuk SMK melaksanakan UN Matematika dengan dibagi tiga kelompok yaitu, kelompok I, II dan kelompok III.
Sementara untuk sekolah menengah umum (SMU) di Sumatera Utara yang dianggap siap melaksanakan UN sistem CBT yaitu, SMU Negeri 1 Tebing Tinggi, SMU Negeri 1 Lubuk Pakam, SMU Negeri 1 Matauli Pandan dan SMU Negeri 1 Sipirok. Sementara SMK, yakni, SMK Negeri 9 Medan, SMK Swasta Dwiwarna Medan, SMK Swasta Teladan Medan, SMK Swasta Telkom Sandhy Putra Medan, SMK Swasta Tritech Informatika, dan UPTD SMK Negeri Binaan Provinsi Sumut, sebut August Sinaga didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Ernawati dan Sekretaris Pelaksana UN 2015 Dra Erni Mulatsih.
Lebih lanjut dipaparkan August, SMK Negeri 1 Binjai, SMK Swasta Tunas Pelita Binjai, SMK Swasta Paba Binjai. Untuk Kabupaten Deliserdang, yaitu, SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, SMK Swasta Sinar Husni 1, SMK Swasta Awal Karya Pembangunan dan SMK Swasta Smart. Kemudian lanjutnya, SMK Swasta Al-Washliyah 2 Perdagangan, dan SMK Negeri 1 Teluk Dalam.
Menyinggung tentang pengawas Ujian Nasional, dikemukakannya, bahwa jumlah pengawas UN sistem CBT telah disiapkan dengan jumlah bervariasi. Total seluruh pengawas yang disiapkan sebanyak 608 pengawas dengan rincian, untuk pengawas SMU sebanyak 100 pengawas dan SMK sebanyak 508 pengawas.
Disisi lain, August Sinaga menuturkan, peserta UN sistem CBT nantinya akan dituntun dengan pengawas jika mengalami kesulitan dan membuka soal UN CBT. Artinya, pengawas akan memberikan pasword kepada peserta UN CBT saat dimulainya pelaksanaan UN pada Senin (13/4/2015) besok
"Untuk menghindari saling contek jawaban, soal UN tidak ada yang sama diberikan kepada peserta UN CBT. Kita berharap, peserta UN CBT benar-benar belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi UN tahun pelajaran 2014/2015," imbuhnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA