
Menurut Sekretaris Nasional (Seknas) Serikat Boemi Poetra ini, sikap Jokowi selama menjalankan roda pemerintahan selalu terlihat tanpa perencanaan dan indikator yang jelas terutama di bidang ekonomi.
"Menyerahkan kebijakan dan pengambilan keputusan pada pasar seperti harga BBM, jelas kebijakan ekonomi liberal. Seharusnya pemerintah memberikan perlindungan kepada rakyatnya, bukan malah menghisap dan mengakibatkan ksengsaraan rakyat bertambah," katanya.
Hal yang sama menurut Rasyid tidak berbeda pada keputusan-keputusannya dalam bidang politik dan budaya seperti polemik pengangkatan calon kapolri, dan juga persoalan hukum hingga kisruh partai politik. Ia menyebutkan, kondisi ini tidak terlepas dari tingginya kepentingan para pendukung Jokowi yang berimbas pada perubahan setiap kebijakan-kebijakannya.
"Kebijakan yang berubah menyadarkan kita bahwa Jokowi sangat 'dipengaruhi' oleh kelompok kapentingan yang selama ini mendampinginya," demikian Abdullah Rasyid.[rgu]
KOMENTAR ANDA