Berpolitik bukan semata cara bagaimana memimpin, tapi juga tentang bagaimana kesiapan dipimpin.
Demikian pesan dan pelajaran pendiri PDI Perjuangan, Sabam Sirait, yang kini mengalir dan menjadi teladan bagi puteranya Maruarar Sirait. Pesan ini pun menjadi teladan yang hidup, sebab meski Sabam yang merupakan Sekjen PDI sejak tahun 1973-1986 ini tak lagi menjabat di struktur, ia tetap loyal kepada partai.
Pun demikian yang kini dipegangteguh oleh Maruarar Sirait, yang tak lagi duduk sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020. Sebagai kader, Maruarar menegaskan bahwa ia menghormati apapun yang diputuskan Kongres Partai, dan apapun keputusan Megawati sebagai Ketua Umum dan formatur tunggal.
Maruarar memastikan, ia ikhlas tetap konsisten dan loyal pada ideologi partai dan perjuangan partai.
"Dalam politik, kader harus belajar tentang loyalitas dan keikhlasan. Sebagai kader tentu kita akan diuji kesetiaannya kepada partai," kata Maruarar kepada Kantor Berita Politik RMOL Sabtu, 11/4).
Maruarar juga menegaskan, sama sekali tak ada rasa sedih ketika dirinya berada di ruang kongres IV PDI Perjuangan, saat Megawati Soekarnoputri membacakan nama-nama yang masuk struktur pengurus DPP PDI-P 2015-2020.
"Saya ikut mengucapkan selamat kepada para pengurus baru yang dilantik. Ini saya puji sebagai barisan DPP PDIP yang bagus dan berkualitas. Kami siap memenangkan pemilu 2019," tegas Ara. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA