post image
KOMENTAR
Pengunjuk rasa yang menamakan diri Masyarakat Pribumi Indonesia masih melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Walikota Medan, Dzulmi Eldin turun memberikan pernyataan atas tuntutan mereka yakni untuk menyelesaikan kasus perubuhan Masjid Al Hidayah di Jalan Madura, Medan Timur oleh pengembang yang membangun Mall Center Poin.

Mereka terus menerus memaksa masuk namun dihalangi oleh petugas Satpol PP Kota Medan yang berjaga di Kantor Walikota Medan. Massa pengunjuk rasa mencoba mendorong gerbang kantor Walikota untuk masuk, disisi lain puluhan petugas Satpol PP menahan gerbang tersebut agar tidak diterobos massa. Aksi ini beberapa kali membuat kedua kubu menjadi emosi bahkan nyaris adu jotos.

"Buka gerbangnya, kami aksi damai kenapa kami dihalangi. Kantor ini kantor masyarakat," teriak pengunjuk rasa, Jumat (9/4/2015).

Emosi dari beberapa personil Satpol PP akhirnya tersulut karena massa pengunjuk rasa beberapa kali melempar mereka dengan air mineral. Namun emosi mereka tersebut berhasil diredam oleh beberapa personil lainnya dan memilih menjauhkan mereka dari kerumunan massa.

Hingga saat ini aksi tersebut masih berlangsung. Sebagian diantara pengunjuk rasa memblokir jalan sehingga Jalan Maulana Lubis yang terletak didepan kantor Walikota Medan tidak dapat dilalui. Kemacetan pun tidak terelakkan dikawasan tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel