Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya menyentil Presiden Jokowi untuk memegang teguh konstitusi dalam menjalankan tugas negara. Pasalnya Megawati melihat banyak penumpang gelap dalam demokrasi Indonesia, yang ingin berkuasa dengan menyalip kesempatan di tikungan.
"Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, pegang teguh konstutusi. Tegakan konstitusi," tegas Megawati yang kemudian disambut gemuruh tepuk tangan dari peserta kongres, saat menyampaikan sambutan pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Inna Beach Hotel Bali (Kamis, 9/4).
Megawati selanjutnya kembali mengingatkan mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan partai politik pendukung pemerintah. Menurut dia, presiden dan wakil presiden Indonesia diusulkan oleh parpol, bukan melalui jalur independen. Dia menegaskan kalau landasan konstitusional parpol mengusung pasangan calon sangat jelas diatur dalam kontitusi dan UU.
"Bukan masuk secara independen. Presiden dan Wapres diusung parpol. Itulah mengapa kepentingan partai politik harus sesuai dengan kepentingan rakyat," kata Megawati.
Kepentingan partai, tegasnya harus menyatu dengan kepentingan rakyat seperti halnya kepentingan pemerintah. Megawati mengakui kalau kinerja partai belum maksimal sehingga sentimen anti partai makin lantang diteriakan belakangan ini. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA