post image
KOMENTAR
Kisah mengharukan masih mewarnai dunia pendidikan di Sumatera Utara, tepatnya di Desa Percut, Dusun VIII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Di desa ini kita akan menemukan sebuah sebuah bangunan cakruk berdinding tepas yang hampir reot dan tenda berwarna biru yang dipasang pada beberapa tiang, yang dijadikan sebagai "sekolah" bagi anak-anak seusia TK yang tidak mampu mengenyam pendidikan formal.

"Sekolah" ini didirikan oleh seorang wanita bernama Cut Darmayanti (29), warga Desa Sei Rotan Pasar 11, Gang Buntu, Percut Sei Tuan.

Kepada medanbagus.com ia mengaku ingin terpanggil untuk membangun sekolah tersebut karena banyaknya anak-anak nelayan di desa ini yang tidak bersekolah.

"Banyak mereka yang tidak sekolah jadinya tidak bisa baca tulis, makanya saya ingin membantu mereka supaya bisa baca tulis," katanya, Selasa (7/4/2015).

Bangunan "reot" sekolah yang diberinya nama "PAUD Pintar Bagan Percut" memiliki luas sekitar 2x3 meter dan ditambah halaman berukuran sekitar 3x3 meter yang dipasangi tenda yang menjadi tempat anak-anak belajar diluar ruangan.

"Kondisinya masih seperti ini, tapi yang penting niat saya tulus untuk membuat mereka menjadi pintar," sebutnya.

Data yang disampaikannya, saat ini terdapat sekitar 90 siswa yang aktif belajar di sekolah tersebut. Setiap hari anak-anak tersebut belajar mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Mereka diajari berbagai pelajaran mulai dari pelajaran membaca Al Quran, mengaji, baca tulis, berhitung, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

"Alhamdulillah saat ini mereka sudah bisa membaca dan berhitung serta mengaji," ujarnya.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan