Presiden Joko Widodo seketika menginstruksikan Peraturan Presiden (Perpres) tentang kenaikan tunjangan uang muka (Down Payment/DP) mobil pejabat negara segera dicabut, setelah sempat disetujuinya.
Pihak Istana beralasan, presiden anggap waktunya tidak tepat jika melihat kondisi ekonomi masyarakat sekarang sehingga layak dikembalikan ke Perpres lama. Namun, tindakan Jokowi itu tetap disesalkan. Apalagi sampai mengkambinghitamkan anak buah.
"Menakutkan jika presiden tak tahu Perpres yang ditandatanganinya ini soal DP mobil wakil rakyat dan kemudian menyalahkan Menkeu," kritik tokoh nasional sekaligus pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri seperti yang dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/4).
Ia sebetulnya tak heran dengan gaya Jokowi seperti itu. Pengalaman lalu, saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta saja, Jokowi juga buang badan alias lepas tangung jawab atas persoalan pengadaan ratusan TransJakarta yang didatangkan dari Tiongkok. Jokowi menyalahkan kepala dinas perhubungan DKI ketika itu, Udar Pristono.
"Besok-besok negara hancur juga akan mencari kambing hitam, lari dari tanggung jawab. Betul kata Buya Syafii Maarif, seorang presiden harus berjiwa bagai elang rajawali, bukan kelelawar," kata Rachma bernada nyinyir.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA