post image
KOMENTAR
Berniat meliput, seorang pewarta Harian Andalas, Thamrin Samosir (25) harus menjadi bulan-bulanan personel Sabhara Polresta Medan.

Peristiwa itu terjadi di area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Minggu (5/4).

Menurut pengakuan Thamrin, Senin (6/4), ketika itu dirinya hendak meliput petugas yang melakukan pengamanan terhadap lima pemuda yang berbuat onar konser Vierralatte.

"Saat saya disana, beberapa oknum Sabhara Polresta Medan mengusir saya juga. Padahal saya datang untuk meliput kejadian itu," jelas korban saat membuat laporan di SPKT Polresta Medan sesuai laporan nomor LP/807/IV/SPKT/2015/Resta Medan.

Meski sudah mengaku sebagai wartawan, lanjut Thamrin, petugas tetap menghalangi pekerjaan Thamrin. Bukan itu saja, petugas malah membentak dan mengeluarkan kata kasar padanya.

"Sudah saya bilang wartawan, tapi mereka tidak perduli. Mereka bilang, kalau kau wartawan kenapa rupanya," ujarnya sembari menirukan perkataan oknum Sabhara tersebut.

Thamrin juga mengaku kalau oknum Sabhara Polresta Medan yang emosi, lalu beramai- ramai menganiaya korban.

"Entah berapa kali pukulan mendarat di bagian wajahku. Disitu mereka sempat mengatakan wartawan mana kau. Aku jawab wartawan Harian Andalas," jelasnya.

Thamrin juga mengatakan, bahwa salah seorang petugas malah balik mengancamnya dengan mengaku sebagai keponakan wartawan senior sekaligus pengurus PWI.

"Dibilangnya dia keponakan Hendra DS yang merupakan Ketua PWI Sumut. Besok udah dipecatnya kau dari wartawan. Biar tau kau ya," tiru dia. [ben]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal