Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumut Fadly Nurzal mengaku malu jika berbicara tentang fasilitas uang muka untuk pembelian kendaraan pribadi pejabat.
“Saya malu jika berbicara tentang itu. Sudahlah kegaduhan politik belum selesai, ditambah lagi tentang masalah uang muka mobil pejabat," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jumat (3/4/2015).
Fadly mengaku, tidak mau terlibat perdebatan tentang besaran uang muka pembelian mobil itu. Dirinya berasumsi, besaran uang muka yang ditetapkan dalam PP No 39 Tahun 2015 sudah memperhatikan kesanggupan keuangan negara.
"Secara pribadi saya tidak mempersoalkan berapa besaran fasilitas uang muka pembelian kendaraan. Uang muka pembelian kendaraan ditingkatkan oleh pemerintah, karena dana mencukupi setelah sebelumnya pemerintah melakukan renovasi perumahan bagi anggota DPR RI," katanya.
Dirinya mengaku belum menggunakan mobil pribadi walau telah beberapa bulan menjadi anggota DPR RI.
"Mobil pribadi saya tinggalkan di Medan dan memilih naik angkutan umum jika berada di Jakarta," pungkasnya.[ben]
KOMENTAR ANDA