PSMS Medan gagal lolos dari babak penyisihan grup Piala Pangdam I/BB setelah ditahan imbang oleh Semen Padang U-21 dengan skor 1-1 dalam pertandingan yang digelar Rabu (1/4/2015) di Stadion Teladan, Medan.
Raihan 1 poin dalam pertandingan tersebut hanya membuat PSMS Medan tidak beranjak dari posisi 3 Grup A dengan nilai 4 poin. Semen Padang sendiri menjadi juara grup dengan nilai 7 diikuti PSPS Pekanbaru di peringkat kedua.
Asa untuk melaju ke babak semi final sempat muncul saat PSMS unggul pada menit 26 melalui gol yang diciptakan Sutrisno. PSMS bahkan semakin diatas angin ketika Semen Padan U-21 dipaksa bermain 10 orang dimana wasit mengusir Arif Yanggi yang terkena akumulasi kartu kuning pada menit 36. Namun, asa ini musnah saat pertandingan tinggal menyisakan waktu 6 menit. Bola liar di depan gawang Oki Rengga Winata meluncur ke dalam setelah sentuhan Dikki Yudistira tak mampu dihalau eks punggawa PSBL Langsa itu.
Dalam situasi ini, ritme permainan yang diperagakan PSMS semakin cepat dan keras. Beberapa pemain Semen Padang U-21 'terkapar' akibat rap-rap Ayam Kinantan. Di sini wasit Fajar Ginting melakukan blunder karena tidak menghentikan permainan ketika salah satu pemain Semen Padang U-21 tergeletak di lapangan. Fajar justru membunyikan pluit ketika PSMS mendapatkan peluang menciptakan gol setelah pemainnya menguasai bola dengan baik hasil umpan terobosan.
Tindakan ini langsung memancing reaksi pemain PSMS dengan mengepung dan memaki wasit. Ketegangan ini berhasil diredam, namun pecah kembali ketika pertandingan berakhir. Parahnya penonton turut terpancing dengan melempari pemain tamu. Beruntung TNI yang ditugasi mengamankan pertandingan berhasil meredam kericuhan, sehingga tidak memakan korban.[rgu]
KOMENTAR ANDA