Pasar tradisional yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk menjadi tempat relokasi para pedagang Pasar Deli Tua terletak sekitar 200 meter dari lokasi mereka berjualan saat ini. Dilihat dari tampilan fisiknya, pasar tersebut sangat representatif untuk menggantikan lokasi pasar yang ada saat ini. Bangunannya permanen berlantai dua dengan akses jalan masuk hingga pelataran parkirnya sudah memakai paving blok sehingga tidak becek.
"Pasar dibawah itu jauh lebih bersih, karena bangunannya sudah permanen," kata Kepala Dinas Pasar Deli Serdang, Donald Tobing, Rabu (1/4/2015).
Donald menjelaskan, pasar yang baru dibangun tersebut memiliki daya tampung hingga 1.150 pedagang dengan luas masing-masing kios yang bervariasi mulai dari ukuran 2 x 1,5 hingga 2 x 3 meter. Pasar ini sendiri dipastikan mampu menampung seluruh pedagang yang resmi terdaftar di pasar lama yang hanya berjumlah sekitar 980 pedagang. Untuk menempati kios-kios ini sendiri, pedagang tidak perlu menyewa. Mereka hanya dibebankan membayar retribusi listrik dan air serta iuran kebersihan yang dihitung berdasarkan luas kios yang mereka tempati.
"Retribusi kebersihan per hari Rp 500 per meter kios yang mereka tempati, Pemkab tidak menjual kios-kiosnya melainkan mereka menempati secara gratis berdasarkan nomor undi," ungkapnya.
Relokasi pasar lama ke pasar baru ini menurut Donald sudah melalui kajian dari tim ahli Pemkab Deli Serdang. Dimana pasar yang ada saat ini sudah tidak representatif karena memicu kemacetan arul lalu lintas.
"Kita sudah sama-sama tau, pasar ini membuat jalan menjadi macet. Makanya kita pindahkan ke pasar baru. Pemerintah ingin membenahi kota Deli Tua," ungkapnya.
Kondisi bangunan pasar yang baru tersebut bertolak belakang dengan keterangan dari para pedagang yang sebelumnya menolak direlokasi. Mereka sebelumnya mengatakan bangunan pasar baru tersebut tidak representatif karena letaknya yang tersembunyi dan ukura kios yang terlalu kecil. Padahal, tempat mereka berjualan saat ini sangat semrawut dan berlumpur setiap hujan turun. Hal ini semakin diperparah dengan kemacetan jalan akibat banyaknya pedagang yang tumpah hingga ke badan jalan.[rgu]
KOMENTAR ANDA