post image
KOMENTAR
Belasan karyawan perusahaan pembuatan mie instan, PT Olagafood mendatangi Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara. Mereka mengadukan praktik daur ulang mie instan yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki pabrik di Tanjung Morawa, Deli Serdang tersebut.

Salah seorang karyawan Mutadi mengaku, ia nekad mengadukan perusahaan tempatnya bekerja tersebut karea tidak tega masyarakat mengkonsumsi mie instan daur ulang hasil olahan mereka.

"Nggak sampi hati, keluarga saya dan saya juga mengkonsumsi itu. Nggak sampai hati konsumen, masyarakat makan mie seperti itu," katanya usai membuat pengaduan, Selasa (31/3/2015).

Mutadi menjelaskan praktik daur ulang mie kadaluarsa ini sudah terjadi sejak Oktober 2014 hingga Februari 2015. Prosesnya sendiri terjadi sejak dari gudang barang penyimpanan dimana produk yang sudah kadaluarsa dikupas dan dikemas dalam goni berukuran 250 kg.

"Saya sebagai petugas forklift (kendaraan pengangkut) disuruh mengantar ke bagian penggilingan disana digiling lagi dengan mie yang gagal produksi. Gagal produksi itu misalnya mie yang jatuh karena misalnya salah-salah potong yang kaya gitu, digiling lagi," jelasnya.

Dari lokasi penggilingan tersebut, Mutadi kembali diperintahkan oleh atasannya mengantarkan mie yang sudah digiling menuju lokasi pencampuran atau mixer.

"Mie kadaluarsa yang sudah digiling tadi, disusun dalam valet lagi trus diminta saya antar keatas bagian mixer. Pada bagian mixer tersebut, mie kadaluarsa yang sudah digiling kemudian dicampur dengan tepung dan adonan lain yang seyogyanya digunakan untuk membuat produk baru," tambahnya.

Mutadi menyebutkan beberapa produk mie daur ulang yang diproduksi oleh mereka seperti Alhamie, Santri Mie dan Alimie.

Diketahui, dugaan daur ulang mie instan oleh perusahaan PT Olagafood mencuat setelah beredarnya rekaman praktik daur ulang tersebut kepada media beberapa waktu lalu. Gambar video berisi aktivitas yang diduga proses daur ulang tersebut diduga direkam oleh para karyawannya sendiri.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel