Pemerintah Kota Medan mengklaim pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2014 berjalan secara efektif dalam mendukung kebutuhan pembiayaan pembangunan kota. Artinya, APBD Kota Medan 2014, baik dari sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan dikelola secara lebih seimbang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian disampaikan Walikota Medan, Dzulmi Eldin, dalam nota pengantarnya pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran 2014 dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (31/3/2015).
Berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun, kata Walikota, realisasi pendapatan daerah tahun 2014 tercatat mencapai 88,66% atau sebesar Rp4,04 triliun dari target yang ditetapkan.
"Capaian realisasi pendapatan daerah ini tentunya sejalan dengan program-program intensifikasi dan ektensifikasi keuangan yang dilakukan," ujarnya..
Dari sisi belanja daerah, sebut Walikota, pengelolaan keuangan daerah dapat diselenggaran semakin efisien, efektif dan ekonomis berdasarkan prioritas pembangunan kota yang ditetapkan.
"Secara keseluruhan, penyelenggaraan pemerintah daerah tidak ada yang melewati pagu belanja program yang telah ditetapkan dalam APBD," sebutnya.
Untuk menghindari pelaksanaan anggaran yang kurang tepat sasaran, Pemko Medan juga melakukan evaluasi kinerja secara berkala, sehingga seluruh program kerja SKPD tahun 2014 dapat diselenggarakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi.
"Hal ini dilakukan guna menghindari kemungkinan terjadinya pemborosan atau kurang tepat sasaran dalam pengelolaan keuangan daerah," sebutnya.
Berdasarkan indikator makro ekonomi yang dipublikasikan, tambah Walikota, Kota Medan relatif tetap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis, yakni sebesar 7,1%.
"Atas pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut, kita dapat mengendalikan tingkat inflasi dengan baik, sehingga kita mampu terus meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.[rgu]
Untuk produktifitas ekonomi daerah, lanjut Walikota, juga semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai PDRB Kota Medan yang semakin meningkat di tahun 2014 sebesar Rp135 triliun, sehingga hal ini mendorong meningkatnya pendapatan perkapita tahun 2014 menjadi 61,71 juta pertahun.
Disisi lain, Walikota, mengakui pelaksanaan program-program pembangunqan tahun 2014 juga mengalami masalah dan tantangan, seperti peningkatan kualitas infrastruktur kota berupa jalan dan drainase, tertib dan kenyamanan lalu lintas, pengembangan pasar tradisional modren, pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan, pengembangan UKMK serta peningkatan daya saing daerah.
"Tentunya, masih banyak masalah pembangunan kota yang belum tertangani secara menyeluruh. Karenanya, seluruh komponen pembangunan kota harus terus bekerjasama secara harmonis sekaligus bersinergi guna mengelola pembangunan kota lebih baik lagi pada masa akan datang," ungkapnya.
LKPj Walikota akhir TA 2014 akan dibahas DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus).[rgu]
KOMENTAR ANDA