post image
KOMENTAR
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi para pelaku penembakan yang berujung tewasnya dua prajurit TNI di Aceh pada 24 Maret lalu.

Menurut Moeldoko, motif penembakan itu dikarenakan penyitaan lahan ganja yang dilakukan aparat TNI dan Kepolisian.

"Kita sedang indentifikasi pelaku itu bersama Kepolisian, jelas kita akan cari sampai ketemu," tegas Panglima di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan penembakan kelompok soradis tersebut merupakan cara eksekusi yang sadis, mengingat dua anggotanya ditemukan dengan keadaan telanjang dan tubuh dipenuhi lubang peluru.

"Ini pesan yang jelas memperlakukan kami dengan tembakan dibrondong. Ini pesan sangat jelas. Mereka memberikan pesan kepada kami, dan kami juga akan memberikan pesan kepada mereka," tegas Moeldoko.

Seperti diketahui, dua anggota TNI Serda Indra dan Sertu Hendrianto dikabarkan hilang diculik pukul pada 16.00 WIB, Senin (23/03). Mereka didatangi kelompok bersenjata dan dinaikkan ke mobil yang kemudian melaju ke arah Desa Sido Mulyo, Kuta Makmur.

Pada keesokan harinya, Selasa 24 Maret, dalam kondisi tewas mengenaskan di Desa Bate, Lhokseumawe. Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan tangan terikat ke belakang dan nyaris tanpa pakaian. Belasan selongsong peluru senapan AK-47 dan tiga butir peluru senapan M-16 juga terdapat di sekitar korban. Melihat luka tembak di tubuh keduanya, korban diduga ditembak mati dengan cara diberondong dari jarak dekat.[rgu/rmol]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan