
"Situs Kampung Tua Mosandurei itu ditemukan dalam proses penelitian arkeologi," kata staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura Hari Suroto, di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (28/3).
Dari kabupaten di Propinsi paling timur di Indonesia itu, menurut Suroto ditemukan alat batu, manik-manik, keramik Cina Dinasti Ming (abad XVI-XVII) dan Dinasti Ching (abad XVII-XVIII), keramik Eropa, botol Eropa dan gerabah.
"Keramik Eropa yang ditemukan terdapat cap pabrik pembuatnya, yaitu Fregout & Co Saastrusht Dragon Made in Holland dan Petrus Regout & Co Maastricht made in Holland," katanya seperti dilansir Antaranews.
Selain itu, lanjut Suroto, di situs itu juga ditemukan sisa makanan berupa cangkang moluska laut dalam jumlah banyak dan tulang binatang.
"Situs Kampung Tua Mosandurei pada masa lalu dipilih sebagai situs pemukiman karena lokasinya yang dekat dengan sumber air tawar," katanya.
Suroto menambahkan, dilihat dari letak gografisnya, pemukiman yang berada dekat dengan hutan sagu dan pesisir pantaiitu sangat aman dan terlindung dari serangan bajak laut yang diperkirakan banyak beroperasi di Teluk Cenderawasih pada abad ke-16 hingga abad ke 18. [hta]
KOMENTAR ANDA