Hingar bingar mengenai keputusan pemerintah yang kembali menaikkan harga BBM nyaris tak terdengar. Keadaan ini sangat berbeda pada November 2014 silam.
Jika dilihat dari kondisi hari ini, dimana pemberitaan media dan reaksi warga pada umumnya tak seramai November 2014 silam, dapat dikatakan wajar. Pasalnya, kekuatan pilar demokrasi berhasil diatur atau dibungkam. Hal itu disampaikan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdullah Rasyid, Sabtu (28/3).
"Pertama, 'media' berhasil dikuasai oleh pemerintah. Kedua, tokoh-tokoh kritis mulai 'dilumpuhkan'dengan jabatan dan turunannya," ujar pria yang akrab disapa Bang Rasyid ini.
Selain itu, lanjut Rasyid, DPR sendiri tengah disibukkan dengan pekerjaan rumah seperti hak angket dan penyusunan anggaran.
"Sedang parpol oposisi (yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih) disibukkan dengan pelemahan dan ancaman pecah kongsi. Hal itulah yang membuat rakyat kehilangan sandaran dan akhirnya apatis," ujar Rasyid yang siap maju dalam kontestasi Walikota Medan tahun ini. [hta]
KOMENTAR ANDA