Agen-agen Amerika Serikat yang bertugas memberantas peredaran narkoba diketahui kerapkali menghadiri pesta seks yang dinanai oleh kartel narkoba.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah laporan Departemen Kehakiman yang dirilis pada Kamis (26/3). Laporan itu membeberkan sejumlah rincian perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh Drug Enforcement Administration (DEA) dan badan-badan penegak hukum federal lainnya
Salah satu perilaku yang tidak pantas dilakukan para agen DEA itu adalah menghadiri pesta seks dengan wanita penghibur di luar negeri. Namun seorang pejabat menyebut bahwa kejadian itu terjadi di Kolombia.
Tujuh agen yang mengaku menghadiri pesta seks itu diberi suspensi mulai dari dua sampai 10 hari.
"Prostitusi dianggap bagian dari budaya lokal dan ditoleransi di daerah-daerah tertentu yang disebut 'toleransi zona'," kata seorang pejabat DEA kepada penyelidik seperti dimuat BBC.
Investigasi itu didorong oleh Kongres setelah muncul laporan tahun 2012 yang menyebut bahwa agen-agen Secret Service telah menyewa wanita penghibur sekaligus melindungi presiden selama pertemuan puncak di Kolombia.
Tuduhan lainnya termasuk kemajuan yang tidak diinginkan, hubungan seks antara instruktur pelatihan dan siswa, serta hubungan antara atasan dan bawahan.
Para agen-agen federal FBI, DEA, US Marshals Service dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak itu diinvestigasi antara tahun 2009 hingga tahun 2012.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA