Desing knalpot truk pembawa personil dalmas milik Satuan Sabhara Polresta Medan sempat memicu emosi ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berunjuk rasa di DPRD Sumut mendesak jajaran legislatif mengevaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Truk berisi belasan personil Sabhara tersebut melaju kencang masuk ke pelataran parkir gedung dewan yang terletak di Jalan Imam Bonjol tersebut dengan desingan suara knalpot yang cukup keras sehingga mahasiswa yang saat itu berkumpul di depan Gedung Paripurna merasa terintimidasi.
"Apa maksudnya itu? kalau memang polisi mau perang kami siap," teriak mahasiswa sembari merapat ke truk milik polisi tersebut, Jumat (27/3/2015).
Situasi ini mereda setelah Kapolsek Medan Baru, Kompol Rony Nicolas Sidabutar turun tangan. Ia berhasil meredakan emosi para mahasiswa dan meminta mereka untuk kembali menyampaikan orasinya dengan damai. Terlihat juga Nicolas "marah" kepada sopir truk yang terkesan sengaja "menggeber" truk yang memicu ketegangan tersebut, setelah itu ia memerintahkan truk kedua untuk tidak ikut masuk ke pelataran parkir DPRD Sumut mengikuti truk pertama.
"Sudah ya, saya minta tolong agar saudara-saudara saya tidak terpancing emosi," katanya kepada pimpinan aksi.
Para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri setelah menyampaikan orasi mereka di gedung DPRD Sumut tersebu.[rgu]
KOMENTAR ANDA