Pihak Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan mengatakan, tenggelamnya kapal kargo KM Kumala Indah disebabkan unsur kesalahan manusia (human error). Nakhoda kapal tersebut menurut mereka membawa kapal tersebut berlayar tidak sesuai jalur yang seharusnya, sehingga menabrak bangkai kapal karam.
"Dia berlayar tidak mengikuti alur. Harusnya mengikuti alur dari Buoy 2 ke Buoy 1 kemudian keluar, ini dia dari buoy 2 langsung keluar," kata Kabid Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, Anasro Amin, Rabu (25/3/2015).
Akibat pelanggaran rambu tersebut, kapal kargo tersebut akhirnya menabrak bangkai kapal yang berada diluar jalur. Padahal, lokasi kapal karam tersebut menurutnya sudah diberi tanda dan rambu serta sudah diumumkan.
"Memang disana dalam kalau tidak ada bangkai kapal, namun ini ada sehingga kenanya disana," ujarnya.
Pihak Syahbandar sendiri memastikan jalur pelayaran kargo tidak terganggu dengan karamnya kapal tersebut sebab lokasinya berada diluar jalur.
"Aman seperti biasa, tidak ada masalah," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA