Perdamaian di Provinsi Aceh robek kembali pasca penculikan yang berakhir pembunuhan dengan luka tembak terhadap dua anggota TNI satuan unit Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad Basya dalam wawancara di salah satu tv nasional, Rabu pagi (25/3).
Ia menyayangkan kejadian ini. Pasalnya, Aceh sudah lama damai dan masyarakatnya sudah tenang bisa beraktifitas.
"Tapi dengan kejadian ini, masyarakat kembali was-was dan merasa terganggu," ujar Fuad.
Ia menjelaskan, memang masih ada kelompok warga yang memiliki senjata yang kerap memberi ancaman kepada masyarakat, seperti meminta uang.
"Ini yang dilaporkan kepada kami (TNI). Setelah kami turun, mereka (kelompok bersenjata) merasa terganggu dan mengambil jalan pintas (membunuh)," bebernya.
Namun, lanjut Fuad, ke depan masyarakat agar tetap tenang karena pihaknya tetap memberikan pengayoman-pengayoman. Dan apabila ada hal-hal yang aneh mencurigakan, segera dilaporkan kepada pihak berwajib. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA