Kader Golkar di daerah berontak atas kesewenang-wenangan pemerintah melalui SK Menkumham yang mengesahkan Golkar hasil Munas Ancol. Mereka merasa disuruh 'kawin paksa' dengan Golkar Agung Laksono melalui SK Menhukham yang serampangan.
Begitu diutarakan kader muda Golkar, Khalid Zabidi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3).
"Mereka tidak hadir dalam Munas Ancol tapi sekarang dipaksa mengakui Munas Ancol," sesalnya.
Menurut dia, SK Menkumham yang mengesahkan Munas Ancol belum bisa jalan sampai ada keputusan hukum berkuatan tetap. Hal ini mengingat Aburizal Bakrie masih melakukan upaya hukum di pengadilan. Sebab itulah, Golkar Munas Ancol tidak bisa merubah struktur Fraksi di DPR maupun ke internal partai.
"Sebagian besar anggota fraksi masih setia pada Munas Bali," tegasnya.
Agung Cs dinilainya begitu kebelet masuk pemerintah Jokowi. Padahal belum tentu dapat jatah. "Jangankan Agung Laksono Cs, kader-kader PDIP yang mengusung Jokowi-JK saja masih belum puas dengan kursi kekuasaan yang mereka dapat," bandingnya.
"Jangan GR dululah," sindir Khalid yang juga aktif mengajar di Universitas Paramadina.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA