Selama satu jam lebih listrik di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) padam Minggu (22/3/2015).
Akibatnya, penumpang pesawat panik, dilain sisi maskapai, tenant dan imigrasi di KNIA kewalahan memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa.
Tak hanya itu, sedikitnya 5 penumpang yang terjebak di dalam lift saat hendak keluar di lantai 2 terminal penumpang KNIA. Antrean penumpang di counter check-in Lion Air dan Citylink juga terlihat panjang.
Salah seorang penumpang, Riantono (25) terpaksa harus melakukan check-in secara manual dengan dipandu oleh pihak maskapai.
Riantono yang merupakan warga Sunggal dan temannya Rizal (38) dijadwalkan bertolak ke Banda Aceh sekitar pukul dengan maskapai Lion Air.
"Begitu mau check-in mati lampu. Jadinya pake check-in manual lah," katanya.
Ia menilai, Bandara Kualanamu yang berkelas internasional itu tidak layak disebut internasional karena pelayanan seperti check-in terganggu.
Hal senada dikatakan Dirga (32) warga Kota Medan. Penumpang Lion Air tujuan Jakarta (JT 387) mengaku, sudah mengantre 60 menit untuk melakukan check-in di KNIA. Akibat hal ini, ia takut keberangkatannya akan delay (penundaan).
Selain itu, ia mengaku kecewa karena Bandara Internasional Kualanamu bisa padam listriknya hingga 60 menit.
"Kecewalah, uda satu jam lebih aku ngantri. Ini pasti delay ini, belum ada penjelasan juga dari maskapai dan AP II," katanya.
Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura (AP) II Cabang KNIA, Dewandono Prasetyo mengaku belum mengetahui penyebab padamnya listrik ini.
Akibat hal ini, pihaknya sudah terjun ke bagian listrik KNIA untuk mencari penyebab padamnya listrik ini.
"Kita belum tahu apa penyebabnya ini, kita masih pengecekan di lapangan. Apakah dari Main Power System atau PLN yang bermasalah," katanya.
Ia mengklaim listrik padam di KNIA selama 35 menit. Menurutnya, saat ini tempat penting seperti check-in, BHS dan lift sudah berjalan. Namun, travelator, eskalator, layar informasi dan lampu di perkantoran Airport Duty masih padam.[rgu]
KOMENTAR ANDA