Pihak kepolisian diminta untuk menangkap pelaku penyebar isu kakek dan nenek sarung yang saat ini telah meresahkan masyarakat.Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat tenang dan tidak lagi dihantui rasa ketakutan.
"Pesan BBM berantai tersebut menyebutkan korban kakek sarung terjadi di kawasan Diski, Binjai, Tandem, Sunggal, Belawan, Bromo dan Amaliun. Ya kita dengar kabar tersebut, saya hanya baca dari BBM teman," kata Wita (20) warga Jalan Bromo, Minggu (15/3/2015).
Tidak mengetahui secara pasti, ada warga di kawasan tempat tinggalnya yang meninggal karena ulah kakek sarung, namun ia tetap merasa takut.
"Saya tidak takut. Tetapi saya mengkhawatirkan keluarga saya. Makanya kita meminta kepada polisi untuk mengusut siapa pelaku penyebar isu kakek dan nenek sarung itu," katanya.
Selain itu, jelasnya, polisi bisa harus memberikan penjelasan agar kabar terkait benar tidaknya kabar tersebut.
"Kita nggak bisa tanya ke warga, sudah banyak bumbu kalau ditanyakan kepada mereka. Polisi yang harus beri penjelasan agar warga tenang kembali," harapnya.
Hal senada dikatakan Erik, warga Jalan HM Yamin. Ia mengaku, ada banyak cerita yang didapat terkait kakek sarung, namun karena ia sendiri belum yakin akan cerita tersebut lebih baik menghiraukannya.
"Yang penting sekarang polisi yang harus bertindak untuk menenangkan warga dari isu yang belum jelas kebenarannya tersebut," pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA