post image
KOMENTAR
Maraknya aksi kejahatan jalanan di Kota Medan membuat Polresta Medan gerah.

Untuk itu, Polresta Medan memerintahkan kepada personilnya untuk menembak di tempat pelaku kejahatan tersebut.

"Tindakan tegas berupa tembak di tempat  harus dilakukan‎ kepada para begal. Para pelaku kejahatan ini sudah sangat meresahkan, karena tidak  peduli siapa lagi  korbannya," kata Wakapolresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho di hadapan tim khusus (Timsus) Anti-Begal yang terbentuk di Mapolresta Medan, Jumat (13/3).

Dijelaskannya, polisi tetap akan menjunjung tinggi hak azasi manusia (HAM), namun polisi akan  mengutamakan HAM masyarakat yang menjadi korban.

 "Ini yang paling penting, karena pelaku saja sampai membunuh korban, jadi pantas rasanya jika para pelaku diberi tindakan tegas," ujarnya.

Ia mengaku, 15 tim antibegal yang dibentuk sesuai dengan perintah Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang terdiri dari gabungan dari personel Reskrimum Polda Sumut, Resmob, Polresta dan polsek-polsek.

"Targetnya adalah orang-orang yang sudah terdata‎, termasuk lokasi  yang dianggap rawan tindak kejahatan jalanan dan kerap dijadikan tempat para begal beraksi,"jelasnya.

Wadir Reskrimum Polda Sumut AKBP Wawan Munawar mengaku, pihaknya sudah memetakan lokasi rawan begal di Sumut. "Hasil pendataan, terdapat 12 titik yang  perlu mendapat perhatian," jelasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram mengatakan, dalam sebulan, Satreskrim Polresta Medan menerima 300-400 laporan peristiwa kejahatan. "Adanya laporan itu tidak sesuai dengan jumlah personel yang bertugas di lapangan. Personil kita  hanya 49 orang dibantu penyidik 60," ungkapnya. [hta]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal