Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut melakukan pemaparan pasca penggerebekan tempat pembuatan saus berbahan pewarna tekstil di Jalan Medan-Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, kemarin.Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Ahmad Haydar, Rabu (11/3) mengatakan, penggerebekan yang dilakukan terhadap PT Duta Ayumas Persada itu ditengarai memproduksi saus menggunakan pewarna tekstil yang tidak familiar dengan tubuh.
"Dari lokasi kita mengamankan 107.207 bungkus saus dengan perincian 3.350 kotak berisi 67.000 bungkus saus cabe merek Dena, 850 kotak berisi 1.700 bungkus saus cabe merek Sun flower, 1.500 bungkus berisi 3.000 bungkus saus cabe merek Bola Dunia, 550 kotak berisi 22.000 bungkus saus cabe merek Sun Flower, 84 bungkus sambal merek Dena ukuran 600 mg," katanya.
Diungkapkannya, tempat pembuatan saus di gudang penyimpanan itu telah dipasangi garis polisi. Namun, pabrik belum ditutup. Lebih dari 100 pekerja tetap beraktivitas seperti biasa. "Yang menggunakan bahan berbahaya yang kita pasangi garis polisi," ucapnya.
Selama ini, jelasnya, saus yang diproduksi pabrik itu dipasarkan di Sumut dan Aceh. Untuk produk berbahan tekstil yang sudah dijual, polisi masih berkoordinasi dengan BPOM untuk penarikannya dari pasar.
"Selain penggunaan bahan pewarna tekstil dalam produksi saus, kita juga menemukan pelanggaran lain di pabrik yang sudah berproduksi sejak 1970-an ini. Pabrik ini menggunakan bahan bakar bersubsidi. Jadi pengolahannya menggunakan BBM bersubsidi, sehingga pasal yang kami kenakan yaitu UU Perlindungan Konsumen serta UU Minyak dan Gas Bumi," katanya.
Direktur PT Duta Ayumas Persada Jimmy membantah mereka menggunakan bahan pewarna tekstil. Kata dia, semuanya menggunakan bahan alami. Selain itu, perusahaan juga telah melewati pemeriksaan dari BBPOM dan pihak Dinas Kesehatan. Mereka juga sudah mendapat label halal dari MUI. "Ini hanya miss komunikasi," ucapnya. [ben]
KOMENTAR ANDA