SBY diharapkan tak maju lagi menjadi calon Ketua Umum Demokrat dalam Kongres mendatang. Sebab banyak pendiri, deklarator serta pemilik suara di Kongres dari DPC dan DPD yang menginginkan agar SBY cukup menjadi Ketua Dewan Pembina saja.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Subur Sembiring. Subur mengatakan, memang saat ini ada pemilik hak suara DPD maupun DPC yang masih mengajukan SBY sebagai calon ketua umum. Tetapi itu hanya sebatas usulan saja.
"Kalau istilah sekarang itu baru tahap awal saja DPD dan DPC mengeluarkan surat rekomendasi untuk Pak SBY, sesungguhnya di balik itu mereka mau melihat dan mendengar dengan jelas langsung dari Pak SBY, apakah Pak SBY berkenan atau bersedia lagi maju sebagai calon ketua umum DPP PD," kata Subur dalam keterangan beberapa saat lalu, Rabu, (11/3/2015).
Sampai saat ini, lanjut Subur, DPC dan DPD itu belum mendapatkan jawaban pasti dari SBY, apakah berkenan atau tidak. Oleh karenanya, terlalu dini jika Agus Hermanto sebagai Waketum DPP PD mengatakan bahwa SBY bakal terpilih lagi secara aklamasi di Kongres PD Mei 2015 nanti.
Subur meyakini itu hanya keinginan pribadi Agus karena terlalu yakin dengan surat surat rekomendasi sebagian besar dukungan dari DPD dan DPC se-Idonesia. Padahal surat dukungan itu hanya langkah awal bagi DPD dan DPC untuk melihat dan mendengar langsung dari SBY.
"Inilah yang Pak Agus kurang paham terhadap makna dari isi surat dukungan itu. Kalau kita lihat, banyak fakta yang terjadi di lapangan dalam setiap event sebuah kongres atau munas di partai politik terbalik. Yang mendapat banyak surat dukungan dari DPD dan DPC nyatanya kalah dalam pertaruhan pemilihan ketua umum," ungkap Subur.
Oleh karenanya, Subur berharap SBY jeli dan cerdas melihat perkembangan politik saat ini. SBY jangan tergoda dengan banyaknya surat surat dukungan semata, namun harus melihat secara menyeluruh di lapangan bahwa banyak kader dan pendiri PD yang saat ini hanya menginginkan SBY tak maju lagi.
"Percayalah dengan Pak SBY hanya bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina PD saja, berarti Pak SBY telah meletakkan landasan femokrasi dan menjadi seorang yang punya gelar sebagai Bapak Pengayom Kader PD dengan menjalankan Slogan "Tut Wuri Handayani". Orang yang punya Jasa Besar Membesarkan Partai Demokrat dan menjadi contoh tauladan sebagai Bapak "Kaderisasi," demikian Subur.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA