Dua orang warga Sumatera Utara disebut ikut menjadi korban tewas dalam peristiwa robohnya hanggar di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (9/3/2015) kemarin. Keduanya yakni Iqbal Situmorang, warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Parlian Siagian, warga Huta Pinang Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Dairi, Sumatera Utara.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Maros sendiri mengaku saat ini masih melakukan pemeriksaan atas insiden ini. Hingga kemarin, petugas sudah memeriksa 3 orang saksi dari pekerja proyek tersebut.
"Sampai sore ini baru tiga saksi dari pekerja proyek yang selamat diperiksa," kata Kepala Polres Maros, Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait, Senin, (9/3/2015).
Hotman menerangkan dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi lain yang berkaitan dengan kasus ini. Di antaranya, dari pihak otoritas Bandara Sultan Hasanuddin dan konsultan maupun penanggungjawab proyek ini.
"Dalam satu sampai dua hari ke depan, kita akan agendakan saksi dari pihak lain," ucap Hotman.
Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 09.28 WITA, saat puluhan pekerja Hanggar Balai Besar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin tengah melakukan pemasangan rangka atap baja. Saat melakukan pengelasan, tiba-tiba tiang penyangga rangka miring yang mengakibatkan rangka atap bagian tengah patah. Besi baja itu jatuh dan menimpa pekerja yang ada di bawah.
Lima korban tewas adalah Iqbal Situmorang, Parulian Siagian, Moh Asri (30), Heri Iswanto (40) dan Moh Jufri (21). Selebihnya, ada 14 korban luka. Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit TNI AU dan Rumah Sakit Daya.[rgu]
KOMENTAR ANDA