post image
KOMENTAR
Warga Jalan Pertahanan Ujung, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Sabtu (7/3) dibuat heboh dengan penemuan dua brankas besi.

Dimana, dua berangkas itu ditemukan oleh penjaga makam Erlando Haryanto Hutabarat (35) di areal Perkebunan Umum Toba Nasrani yang berada di Jalan Pertahanan.

Usut punya usut, ternyata dua brankas itu milik Pengadilan Agama Medan, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas yang dibobol maling pada Sabtu dini hari.

Hal tersebut dibuktikan saat Polsek Patumbak dan tim inafis Polresta Medan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menemukan adanya logo Pengadilan Agama Klas I A Medan yang ditempelkan di brankas itu.

Selain itu, di dalam juga ditemukan 3 sertifikat tanah atas nama Pengadilan Agama Medan, 5 buah buku BPKP mobil atas nama Pengadilan Agama Medan, uang logam Rp 500 dan uang logam Rp 100 serta 3 lembar kertas pengikat uang masing - masing pecahan 100 ribu 2 lembar dan 1 lembar pecahan 20 ribu.

Salah seorang pegawai Pengadilan Agama Klas I A Medan mengaku, diduga kawanan maling  itu masuk kedalam pengadilan agama sekitar pukul 02.00 WIB.

"Kita duga pelakunya masuk dari jendela samping. Memang tadi malam ada satpamnya, tapi katanya dia ketiduran," ujar seorang pegawai Pengadilan Agama.

Setelah menjebol jendela, para pelaku lalu masuk keruang panitera yang dijadikan sebagai loket Pendaftaran Surat Kuasa Pengadilan Agama.

"Para pelaku membawa brankas yang ada di pintu depan ruang panitera. Anehnya, penjaga malam tak sedikitpun mendengar ada pelaku yang masuk dan membawa kabur brankas yang ukurannya lumayan besar," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsekta Patumbak, AKP I Kadek Hery Cahyadi saat dikonfirmasi mengaku, belum bisa memastikan jika brankas itu milik Pengadilan Agama Medan. Sebab, pihak Pengadilan Agama Medan belum ada membuat laporan pengaduan ke Polsek Patumbak.

"Saya belum bisa memberikan keterangan. Karena mereka (Pengadilan Agama-red) belum ada membuat laporan," terangnya.

Ia mengaku, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Soal kerugian yang ditanggung juga belum bisa dipastikan karena belum ada laporan pengaduan.

"Sejauh ini kita masih memeriksa saksi-saksi saja. Jadi kerugiannya juga kita belum bisa kita pastikan," sebutnya. [ben]


LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel