
"Dalam kasus ini baru ditetapkan satu tersangka," kata ujar Sarjono, dilansir tribun, Kamis (5/3/2015).
Dijelaskan Sarjono, atas kasus itu, negara mengalami kerugian sebesar Rp 1,4 miliar yang masuk ke kantong pribadinya. Padahal anggaran yang dipersiapkan dalam proyek tersebut senilai Rp 1,7 miliar.
"Proyek kontrak senilai Rp 1,7 miliar hanya diserahkan Rp 300 juta ke kontraktor. Rp 1,4 miliar masuk ke kantong tersangka sendiri," tegas Turin.
Turin menuturkan modus yang dilakukan tersangka yaitu mengelola sewa alat Heavy Weight Deflectometer (HWD).
Dan Tersangka melakukan sub kontrak dengan PT Indulexco terkait proyek pengukuran PCN (Pavement Classification Number) di empat bandara tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA