Selandia Baru kabarnya memata-matai secara elektronik negara-negara tetangganya di Pasifik tak terkecuali Indonesia. Bukan hanya itu, informasi intelijen yang dikumpulkan itu juga dibagi dengan sekutu internasional Selandia Baru.
Begitu isi dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden.
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa badan intelijen elektronik Selandia Baru telah menyadap email, sambungan telepon, pesan sosial media, dan kominukasi lainnya yang dilakukan di negara-negara kecil di Pasifik seperti Fiji, Samoa, Kepulauan Solomon, dan Polinesia Perancis.
Informasi-informasi yang dikumpulkan oleh Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah Selandia Baru (GCSB) itu, masih kata dokumen yang sama, juga dibagikan ke NSA, bersama dengan lembaga-lembaga di Australia, Inggris, dan Kanada, membentuk jaringan mata-mata yang disebut dengan "Five Eyes".
"Mereka mengambil setiap panggilan telepon, setiap email, dan mereka langsung pergi ke database, yaitu database NSA," kata penulis investigasi Nicky Hager di Radio Selandia Baru.
Dokumen yang dibocorkan itu juga, seperti dimuat Reuters, Rabu, (4/3/2015) menyebut bahwa GCSB juga telah bekerjasama dengan Direktorat Sinyal Australia dalam memata-matai perusahaan telekomunikasi Indonesia, Telkomsel.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key dan GCSB menolak memberikan komentar lebih lanjut ketika ditanyai soal dokumen yang dibocorkan Snowden tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA