Reaksi Perdana Menteri Australia Tonny Abbot atas putusan eksekusi mati terhadap warganya yang didakwa atas kepemilikan narkoba mestinya tak perlu berlebihan. Di sisi lain, Abbot mestinya berterima kasih kepada pemerintah RI karena telah menggagalkan perusakan warga Australia oleh narkoba.
Hal itu disampaikan tokoh muda Medan, Oki Teger Mahatidana Bangun kepada MedanBagus.Com, Kamis (26/2).
"Tonny Abbot itu mestinya tak perlu berlebihan terhadap putusan hakim yang mendakwa mati gembong narkonba asal Australia. Bayangkan, bila pemerintah kita meloloskan kelompok Bali Nine itu dari hukuman mati, besar kemungkinan Australia akan menjadi destinasi penumpukan barang itu," ujar aktivis GMNI ini.
Menurut Oki, mestinya negara dapat menjelaskan hal ini kepada Tonny Abbot agar tidak terjadi salah komunikasi yang berlanjutan.
"Kalau hal ini dikomunikasikan dengan baik, tentu tidak tercipta iklim panas antara negara bertetangga ini," lanjut pria berkacamata ini.
Di sisi lain Oki mengatakan, salah satu reaksi akibat pernyataan-pernyataan Abbot yang kalap tengah berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia.
Khususnya Aceh yang dalam hal ini merasa tersinggung dengan ulah Abbot yang mengungkit bantuan kemanusiaan pada waktu tsunami 2004 lalu.
"Kita pun tak mestinya bereaksi keras atas ucapan Abbot yang tengah kalap. Pengumpulan koin untuk Australia tak perlu dilakukan. Biarkan saja dunia mengetahui dan menilai sosok Abbot. Reaksi pengumpulan koin itu bukan komunikasi yang baik untuk kedua negara," tandas Oki. [hta]
KOMENTAR ANDA